Minggu, 01 September 2013

IMAN

LATAR BELAKANG

Seringkali orang yang kita layani menyatakan keinginannya memiliki iman yang lebih kuat.

Kita bisa mendefinisikan iman sebagai suatu penyerahan diri total kepada Allah: Diri, karya dan Firman-Nya. Iman adalah mempertaruhkan hidup kita pada kelayakan Allah untuk dipercaya. Tetapi kecuali iman mempengaruhi hidup kita, ia hanya sekedar slogan kosong. Penjelasan Alkitab paling terkenal tentang iman menunjuk kepada segi fungsinya, bukan kepada uraian tentang hakekat dan faedah iman:

 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." (#/TB Ibr 11:1*).

Injil adalah jalan iman. Hidup Kristen adalah perjalanan iman. Iman memperkenan Allah dan Dia menghargainya. 

"Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (#/TB Ibr 11:6*).

"Iman akan menampakkan dirinya dalam tiga hal: dalam doktrin, ibadah dan
persekutuan. Ia akan mengungkapkan dirinya dalam moral, dalam cara kita
hidup dan bertindak
. Alkitab juga mengajarkan bahwa iman tidak berhenti
dengan mempercayai Kristus untuk keselamatan kita. Iman berlangsung terus!
Iman bertumbuh!
Mungkin lemah pada mulanya, tetapi akan menjadi makin
kuat, sambil kita mempelajari Alkitab, berdoa, bergereja dan mengalami
kesetiaan Allah dalam hidup Kristen anda."

A. Hidup beriman tidak bertumbuh dalam sekejap mata, melalui proses ajaib. Yang memperdalam iman adalah disiplin rohani.

B. Kekurangan iman sebagai dosa.  " . . . dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa." (#/TB Rom 14:23*). 
"Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup." (#/TB Ibr 3:12*).

C. Sumber iman, yaitu Alkitab. 
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
(Roma 10:17)

Ada sekitar 500 ayat acuan tentang "iman," "percaya," dan sebagainya di Perjanjian Baru saja. Kita perlu membaca dan mempelajarinya agar Iman kita semakin bertumbuh dan kuat, dari Alkitab kita akan mengetahui bagaimana orang-orang beriman hidup dan dari Alkitab juga kita akan dapat menerapkan nya dalam kehidupan kita.

D. Iman dan Doa tidak dapat dipisahkan. Beberapa ayat mengaitkan iman dengan doa, misalnya:
17:19 Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
17:21 (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)" #/TB Matius 17:20*

Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
#/TB Yakobus 5:15*. 

Iman bertumbuh bersama pengalaman kemenangan kita berdoa.

E. Pembacaan Firman Tuhan (Alkitab) perlu kita terapkan atau contoh dalam kehidupan kita menjadi pengalaman Iman 
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. #/TB Amsal 3:5,6*

F. Kita harus memulai tantangan Iman dengan memberanikan diri untuk lebih mempercayai Allah dan bertindak sesuai dengan itu. Iman sejati bersifat dinamis; melahirkan tindakan! Para pahlawan iman (#/TB Ibr 11:1-40*), adalah mereka yang bergerak bersama Tuhan! Terlibatlah dalam pelayanan Kristen. 

"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan!  Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia." (#/TB 1Kor 15:58*).

AYAT ALKITAB

"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (#/TB Rom 5:1*)

"Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu-yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu." (#/TB 1Pet 1:6-9*)

"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana  — , maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (#/TB Mat 17:20*)

Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!"  (#/TB Mr 11:22*) 

SATU PERUMPAMAAN TENTANG IMAN
Lukas 18:1. Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
18:2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
18:3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
18:4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,
18:5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
18:6 Kata Tuhan: 
 "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
18:7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? 
 
18:8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar